XL Home Batam – Tepatnya kurang lebih 1 bulan kemarin XL Home telah membuka jaringan baru di area baru di kota baru tepatnya di daerah Batam. Pastinya ini sangat membantu buat masyarakat disana karena seperti kita ketahui bahwa internet sudah menjadi kebutuhan yang wajib ada dalam suatu rumah tangga seperti itu. Untuk jaringan sendiri di area Batam tersebut menggunakan jaringan pihak ketiga atau jaringan Iforte.
Untuk harga dan paket yang berlaku saat ini itu tidak ada perbedaan dengan jaringan XL Home. Untuk lebih jelasnya Saya kasih brosur dibawah ini pastinya dari pihak XL Home berharap agar masyarakat di daerah Batam bisa segera bergabung menjadi keluarga besar XL Axiata.
https://youtu.be/LlS2QlM1vYY
Ingat tidak semua area di Batu semuanya bisa daftar hanya beberapa perumahan ataupun area saja yang bisa daftar. Jadi intinya silakan hubungi nomor whatsApp berikut 0838-7275-6752 atau KLIK DISINI lalu kirim sharelocknya dan diketik alamatnya contoh > Perumahan Kuwasari Berjaya, Jalan Juntarkasih Blok R4 Nomor 78.Nanti akan saya cek terlebih dahulu. Apakah di sana ada jaringannya atau tidak nanti akan saya infokan.

Baca Juga : Biaya pasang Iconnet Terbaru
Jangkauan XL Home Batam
Dibawah ini untuk area XL Home Batam semoga rumah atau ruko yang kalian tempati sudah ada di listnya ya guys. Buat yang belum ada jangan bersedih tetap berdoa semoga ada perluasan besar besaran di Batam hingga area kalian bisa daftar provider ini secepatnya.
[table “154” not found /]Berita Terkini
Bahkan, Musso dipanggil untuk menyerah saat tempat persembunyiannya ditemukan. Namun kepala Republik Soviet Indonesia menolak dan melepaskan tembakan perlawanan. Dari teriakan Musso, prajurit TNI mengetahui bahwa tersangka yang kabur adalah Musso, pemimpin pemberontakan PKI Madiun 1948.
Dalam baku tembak itu, Musso akhirnya tewas di dekat sumur. Tubuhnya dibawa ke rumah sakit dan diperlihatkan kepada penduduk setempat sebelum dikremasi.Hidup Musso singkat, begitu pula dengan revolusi yang dimulainya di Madiun. “Pada tanggal 31 Oktober 1948, Musso tewas dalam baku tembak di desa Semanding, Somoroto (Ponorogo)”, sebagaimana dikutip dalam buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid VI.